Selasa, 31 Oktober 2017

keanekaragaman kebudayaan indonesia

Indonesia, sebutan tak asing lagi yang sering kita dengar di manapun kita berada, di bangku pendidikan, di lingkungan masyarakat, di lingkungan keluarga, serta di lingkungan luas, mulai dari anak-anak dan dewasa di seluruh pelosok nusantara pasti pernah mendengar kata itu, “Apa sebenarnya INDONESIA itu ?” Ya benar Indonesia adalah tempat kita berpijak sekarang ini, tempat kita mengadua nasib kita, tempat kita di lahirkan, tempat kita melangsungkan kehidupan nan damai ini, serta tempat indah nan penuh keragaman yang menjadi kebanggaan seluruh penghuni negeri Indonesia tercinta ini.
“Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia, lagu tersebut pasti tidak asing lagi di telinga kita, itu merupakan salah satu lagu yang sedikit menggambarkan negara Indonesia kita ini yang terdiri dari pulau-pulau yang yang kemudian disatukan dalam satu ikatan yang disebut dengan “NKRI” yang tak terpisahkan.
Negara kita adalah negara yang sangat kaya akan hasil alam dan budaya, dan dunia harus mengakui hal ini. “Mengapa tidak ?” Indonesia memiliki kekayaaan alam yang sangat melipah diantaranya, Indonesia adalah pengahasil gas alam cair terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah yang besar, Indonesia juga memiliki terumbu karang terkaya di dunai (18% dari total dunia) dan Indonesia juga menempati peringkat pertama dalam produk pertanian, yaitu cengkeh dan pala serta peringkat kedua penghasil karet alam dan minyak sawit mentah, Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis yaitu sekitar 80% di pasar dunia, Indonesia memiliki jenis Anggrek terbesar di dunia yaitu sekitar 6 ribu jenis Anggrek, mulai dari yang terbesar yaitu Anggrek Macan sampai yang terkecil yang tidak berdaun, termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua, serta Indonesia adalah negara Maritim terluas di dunia serta memiliki hutan bakau terbesar pula.
Selain pada kekayaan alam, Indonesia juga merupakan negara yang mempunyai suku bangsa serta kebudayaan terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa (etnis), serta 726 ragam bahasa, serta beragam kesenian yang berada di Sabang sampai Merauke yang beragam sampai-sampai ada negara lain yang ingin mengakui budaya atau kesenian negara kita ini sebagai budaya asli mereka, padahal itu adalah budaya kesenian asli negara kita. Dapat kita bayangkan ? betapa kayanya negara tempat kaki kita berpijak ini.
Berbicara tentang keragaman suatu bangsa, erat hubungannya dengan yang namanya kebudayaan. Dan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, kebudayaan merupakan hal yang sangat diperlukan . kebudayaan merupakan pedoman dalam penyelenggaraan berbagai aktivitas kehidupan. Apakah sesungguhnya kebudayaan itu ? Dalam menjelaskan pengertian kebudayaan, para ahli memberikan bermacam-macam definisi. Salah satunya menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan ras, tindakan, serta yang dihasilkan manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan cara belajar. Dengan pengertian seperti itu, Koentjaraningrat menyatakan bahwa hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan. Tindakan manusia yang hampir seluruhnya merupakan hasil kegiatan belajar. Tindakan manusia yang tidak dilakukan melaui belajar jumlahnya sangat terbatas. Berbagai tindakan yangbersifat naluri seperti makan, minum, sopan santun. Cara hidup manusia dengan berbagai macam sistem tindakan tersebut dijadikan sebagai objek penelitian dan analisis oleh ilmu antropologi sehingga aspek belajar merupakan aspek pokok. Itulah sebabnya dalam hal memberi pembatasan terhadap konsep “kebudayaan” atau culture ilmu antropologi berbeda dengan ilmu lain. Kalau dalam bahasa sehari-hari “kebudayaan” dibatasi hanya pada hal-hal yang indah (seperti candi, tari-tarian, seni rupa, seni suara, kesusasteraan dan filsafat) saja. Sedangkan dalam ilmu antropologi jauh lebih luas sifat dan ruang lingkupnya.
Kebudayaan mengandung nilai-nilai budaya. Nilai-nilai budaya merupakan sumber aturan dan merupakan pedoman hidup bagi suatu masyarakat dalam menjalankan berbagai aktifitasnya. Sehingga kehidupan masyarakat menjadi teratur. Oleh karena it,  dalam suatu kebudayaan yang sama terdapat banyak pemikiran, sikap, dan tindakan yang sama diperlihatkan oleh warga masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Sebagai contoh apa yang sering kita lakukan ternyata juga sering dilakukan oleh orang lain di sekitar kita. Jika kita bertamu ke rumah seseorang kita akan mengetuk pintu ata membunyikan bel rumah, maka hal itu juga yang sering dilakukan oleh orang lain ketika bertamu. Ketika ada seorang Jawa bertemu dengan orang yang lebih tua, ia menunjukkan sikap hormat dengan menggunakan bahasa kromo inggil (bahasa jawa halus), maka hal itu juga dilakukan oleh orang Jawa lainnya.
Harsya Bahtiar mengatakan bahwa pemikiran yang kita wujudkan kebanyakan bukan merupakan pemikiran khusus kita sendiri. Kebanyakan pemikiran kita terdiri atas unsur-unsur budaya yang kita peroleh dari pengalaman hidup kita di tengah masyarakat dan melalui pendidikan. Banyak unsur-unsur kebudayaan telah menjadi pengatur pemikiran kita, sikap kita dan tindakan-tindakan kita. Di samping banyak pemikiran,sikap dan tindakan yang sama, banyak pula pemikiran, sikap, dan tindakan yang berbeda. Pemikiran, sikap dan tindakan yang berbeda seringkali karena mereka berasal dari masyarakat yang berbeda kebudayaannya. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa hal ini terjadi ? Hal itu jelas dapat terjadi, sebab tiap-tiap masyarakat memiliki dan mengembangkan kebudayaannya sendiri. Hal itu menyebabkan masyarakat dengan kebudayaan yang sama memiliki banyak kesamaan dalam pemikiran, sikap dan tindakan.
Di Indonesia memiliki banyak suku bangsa, tampak bahwa masing-masing suku bangsa tersebut memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Warga masyarakat yang berasal dari suku bangsa yang sama lebih banyak memiliki kesamaan pemikiran, sikap, dan tindakan dibandingkan dengan warga masyarakat dari suku bangsa yang berbeda. Hal ini menunujukkan bahwa setiap masyarakat termasuk masyarakat suku bangsa mengembangkan kebudayaan tersendiri yang menyebabkan kebudayaannya memiliki ciri khas dibandingkan dengan suku bangsa yang lain. Setiap suku bangsa memiliki identitas sosial, politik, dan budaya yang berbeda-beda, seperti bahasa yang berbeda, adat istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar